Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pengamat Anggap PAN Gabung ke Kubu Jokowi Realistis Demi 2024

image-gnews
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua MA Hatta Ali (kanan) di sela acara buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Buka puasa bersama tersebut dihadiri sejumlah pemimpin lembaga negara, anggota MPR, dan tokoh politik. ANTARA/Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo alias Jokowi (tengah) berbincang dengan Ketua MPR Zulkifli Hasan (kiri) dan Ketua MA Hatta Ali (kanan) di sela acara buka puasa bersama di kediaman Ketua MPR, Jakarta, Jumat, 8 Juni 2018. Buka puasa bersama tersebut dihadiri sejumlah pemimpin lembaga negara, anggota MPR, dan tokoh politik. ANTARA/Puspa Perwitasari
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, mengatakan jika Partai Amanat Nasional (PAN) bergabung ke kubu Joko Widodo atau Jokowi, yang menurut hasil hitung cepat memenangkan pemilihan presiden, maka hal itu adalah sikap yang realistis. Ia menilai langkah tersebut akan menguntungkan PAN terutama dalam menghadapi pemilu 2024 mendatang.

Baca: Zulkifli Hasan Bertemu Jokowi, Sekjen PAN: Kami Tetap di Prabowo

Menurut dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta ini, pertarungan 2024 akan lebih berat bagi PAN. Alasannya merujuk hasil hitung cepat, partai pimpinan Zulkifli Hasan ini hanya meraup suara sekitar 6 persen. Atas dasar itu PAN harus segera mengkonsolidasikan infrastruktur politiknya demi menghadapi kompetisi lima tahun yang akan datang.

"Kalau dia lompat ke kubu pemerintah, dia realistis mengkalkulasi kepentingan politik jangka panjang, terutama menghadapi 2024. Jalan PAN cukup berliku dan mendaki, kalau terus di luar akan berat hadapi 2024," kata Adi saat dihubungi Tempo, Kamis, 25 April 2019.

Adi berujar langkah PAN untuk mengkonsolidasikan kekuatan politiknya akan lebih sulit jika berada di luar pemerintah. "Karena kalau PAN jadi oposisi tentu harus berdarah-darah dengan air mata dan butuh stamina yang luar biasa. Untuk jadi oposisi butuh energi yang tidak biasa, makanya banyak partai berlomba ingin jadi bagian pemerintah demi mengkapitalisasi kepentingan politik," ucapnya.

Selain itu, Adi menuturkan sejak awal PAN terkesan ingin bergabung dengan kubu Jokowi. Namun hal itu terganjal oleh sosok Amien Rais yang vokal mengkritik pemerintah. Karena itu, dalam pemilihan presiden 2019 PAN memutuskan mendukung Prabowo Subianto. "Di PAN ada matahari kembar. Ketua umum memang Zulkifli Hasan, tapi ada Amien Rais yang melampaui ketua umum," ujarnya.

Baca: Waketum PAN: Pertemuan Jokowi-Zulhas Penting Secara Simbolis

Isu kemungkinan PAN berlabuh ke kubu Jokowi pertama kali dilontarkan oleh Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan. Ia berujar pihaknya akan melihat kembali arah koalisi PAN ke depan lantaran pemilihan presiden sudah selesai.

Namun, kata Adi, pernyataan Bara tersebut tidak bisa dijadikan patokan. Pasalnya dia bukan pengurus teras yang bisa mempengaruhi keputusan politik PAN.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan

Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

19 menit lalu

Petani beraktivitas di sawah kawasan Majalengka, Jawa Barat, Senin, 20 November 2023. Kesulitan air di daerah tersebut mulai dirasakan sejak Juni 2023 hingga saat ini. Akibat musim kemarau, petani mengaliri sawahnya menggunakan pompa dari sumur yang airnya terbatas. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Antisipasi Musim Kemarau, Jokowi Siapkan Sumur Pompa

BMKG memperkirakan musim kemarau 2024 berlangsung pada Mei hingga Agustus.


Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

32 menit lalu

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep (tengah) bersama Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni, dan Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie, beserta jajarannya dalam konferensi pers di Basecamp DPP PSI, Jakarta Pusat, Kamis, 21 Maret 2024. TEMPO/Defara
Kaesang Didaftarkan Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB, Direspons PSI dan Jokowi

Relawan Pa-Gi mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang ke kantor DPC PKB Kota Bekasi. Begini respons PSI dan Jokowi.


Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

34 menit lalu

Agoes Projosasmito. Foto: Istimewa
Terkini: Nama Baru di Daftar Orang Terkaya di RI, Bujet Program Makan Siang Gratis Prabowo

Berita terkini bisnis pada Rabu siang, 8 Mei 2024, dimulai dari nama baru yang muncul dalam daftar orang terkaya di Indonesia pada bulan kelima ini.


Jokowi Sebut Rencana Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi Maju Pilgub Keinginan Pribadi

35 menit lalu

Presiden Joko Widodo membagikan baju ke warga saat berkunjung ke Pasar Baru Karawang, Jawa Barat, Rabu, 8 Mei 2024. Dalam kunjungannya ke pasar tersebut Presiden Joko Widodo mengecek harga bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, cabai, bawang merah dan bawang putih. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Jokowi Sebut Rencana Kapolda Jawa Tengah Ahmad Luthfi Maju Pilgub Keinginan Pribadi

Presiden Jokowi menyiratkan langkah Luthfi untuk menjadi bakal calon Gubernur Jawa Tengah tidak ada kaitan dengan dia.


Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

1 jam lalu

Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia atau PSI, Kaesang Pangarep dalam konferensi pers penutupan pembekalan anggota legislatif terpilih PSI di Hotel Aryaduta, Menteng, Jumat, 26 April 2024. Dok. PSI
Jokowi Respons soal Kaesang Didaftarkan di Pilkada Kota Bekasi

Relawan Nasional Pro Prabowo-Gibran (Pa-Gi) sebelumnya sudah sudah bertandang ke kantor DPC Partai Kebangkitan Bangsa Kota Bekasi, mengambil formulir penjaringan bakal calon wali kota untuk Kaesang.


Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

1 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Pastikan Pilkada 2024 Tetap Berlangsung pada November

Presiden Jokowi mengatakan tidak ada pengajuan dari pemerintah untuk percepatan Pilkada 2024.


9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

1 jam lalu

Pengunjung tengah melihat pameran Plus Enam Dua Chapter 01: Sneaker Local Brand di Mall of Indonesia, Jakarta, Jumat, 30 April 2021. Ajang pameran sneaker local brand kali ini di ikuti oleh 45 peserta yang menjual dari 60% brand lokal dan 40% brand luar. Tempo/Tony Hartawan
9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.


Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

2 jam lalu

Presiden Jokowi saat ditemui di Pasar Baru Karawang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Rabu siang, 8 Mei 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Jokowi Tak Masalah Fotonya Dicopot di Kantor PDIP Daerah

Jokowi menganggap bingkai foto presiden yang tidak terpasang cuma sekadar foto.


Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Budi Daya Ikan Nila, Trenggono: Produksi 10 Ribu Ton per Tahun

Menteri Trenggono menargetkan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Kawarang, Jawa Barat dapat menghasilkan 10 ribu ton ikan per tahun.


Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

3 jam lalu

Prabowo Subianto, Megawati, Susilo Bambang Yudhoyono dan Jokow Widodo. TEMPO
Presidential Club Dinilai Sulit Terbentuk Mengingat Hubungan Megawati, Jokowi, dan SBY

Sejumlah pakar menilai pembentukan presidential club oleh Prabowo Subianto sulit terbentuk mengingat hubungan antara Megawati, SBY, dan Jokowi.